Keselamatan Transportasi Pelayaran di Tanjung Api-Api Terancam Akibat Pendangkalan

Akibat dari pendangkalan yang terjadi dua tahun terakhir, tak jarang kapal terhambat berlayar, karena harus menunggu 3 atau 4 jam.
"Pelayaran di Pelabuhan TAA tetap beroperasi. Namun, itu tadi, jika airnya surut harus menunggu alam (air pasang kembali)," kata Zulkarnain.
Salah seorang Nahkoda Kapal Alexander menambahkan, pendangkalan terjadi sangat parah pada musim barat, di mana saat pasang air besar, dan saat surut air sangat kecil.
Sebagai nahkoda kapal yang membawa penumpang dan logistik, dia cukup khawatir dengan pendangkalan tersebut.
Selain takut membahayakan penumpang, juga menyebabkan mesin kapal cepat rusak.
"Upaya yang saat ini kami lakukan dengan menunggu air pasang, menunggu di tempat dangkal itu," kata Alexander.(mcr35/jpnn.com)
Perairan di Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) mengalami pendangkalan, hal ini mengancam keselamatan transportasi pelayaran menuju ke Bangka Belitung.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Pakar Transportasi: Revisi UU Lalu Lintas Solusi Atasi Persoalan ODOL
- Ini Penjelasan Bea Cukai Soal Aturan Pelayanan & Pengawasan Pengangkutan Barang Tertentu
- Memperingati Hari Bumi, KAI Dorong Tren ESG di Sektor Transportasi
- Genjot Efisiensi Logistik, Bea Cukai Perluas Kawasan Pabean & TPS di Pelabuhan Belawan
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan