Keselamatan Transportasi Pelayaran di Tanjung Api-Api Terancam Akibat Pendangkalan

Hal yang membahayakan lainnya, kondisi perairan yang dangkal akan menyebabkan kapal banyak menghisap lumpur.
"Itu akan menyebabkan mesin kapal menjadi panas berlebih dan kapal akan cepat rusak.
Haryo menyebut solusinya adalah pengerukan. Sebab, sejak 2013 atau lebih dari 10 tahun lalu, tidak ada perawatan alur di kawasan TAA.
'Soal anggaran tinggi untuk pengerukan tak sebanding dengan pentingnya keselamatan penumpang dan logistik," ucap Bambang.
Menurut Bambang, jika tidak dikeruk, maka hanya kapal kecil yang bisa bersandar di pelabuhan TAA.
"Dan jika itu terjadi tentu akan menghambat pertumbuhan perekonomian, baik di Sumatera Selatan maupun Bangka Belitung," beber Bambang.
Kasi Operasional Pelabuhan TAA Dinas Perhubungan Sumsel Zulkarnain menerangkan bahwa pihaknya telah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk dilakukan pengerukan di Pelabuhan TAA.
"Tidak ada cara lain, kondisi dangkal di kolam labuh dan alur pelayaran harus di atasi dengan pengerukan," terang Zulkarnain.
Perairan di Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) mengalami pendangkalan, hal ini mengancam keselamatan transportasi pelayaran menuju ke Bangka Belitung.
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Pakar Transportasi: Revisi UU Lalu Lintas Solusi Atasi Persoalan ODOL
- Ini Penjelasan Bea Cukai Soal Aturan Pelayanan & Pengawasan Pengangkutan Barang Tertentu
- Memperingati Hari Bumi, KAI Dorong Tren ESG di Sektor Transportasi
- Genjot Efisiensi Logistik, Bea Cukai Perluas Kawasan Pabean & TPS di Pelabuhan Belawan
- Laporan ESG J&T Express 2024: Mendorong Praktik Berkelanjutan di Seluruh Jaringan