Kesempatan Menjadi Pendamping Pengajar Bahasa Indonesia di Australia

Kesempatan Menjadi Pendamping Pengajar Bahasa Indonesia di Australia
Kesempatan Menjadi Pendamping Pengajar Bahasa Indonesia di Australia

“Menurut saya, kedatangan native speaker sangat menguntungkan bagi pembelajaran bahasa Indonesia di kelas (Australia). Para siswa bisa belajar mendengarkan dan berbicara langsung dengan native speaker sehingga para siswa terbiasa mendengarkan logat dan cara pengucapan kata-kata dari orang Indonesia langsung,” ujar lulusan Universitas Katolik Atmajaya ini.

Tak hanya itu, keberadaan penutur asli dalam ruangan kelas Australia juga bisa memberitahu perubahan-perubahan terbaru tentang bahasa maupun kabar dari Indonesia, kata Jessica.

Dian Leggett juga pernah terlibat dalam program serupa yang dijalani Jessica. Bedanya, ia terlibat sebagai mentor dari penutur asli seperti Jessica yang datang dari Indonesia.

Dian sendiri adalah guru bahasa Indonesia yang telah mengajar di Perth, Australia Barat, selama kurang lebih 13 tahun.

Menurut pengalamannya, ada tantangan tersendiri yang ia rasakan selama mengajarkan bahasa Indonesia di Australia, meski ia sendiri adalah penutur asli.

“Mengajarkan bahasa kita sendiri itu nggak gampang, sama seperti bule mengajarkan bahasa Inggris, lebih mengerti orang Indonesia mengajarkan grammar (tata bahasa) bahasa Inggris.”

“Kita harus cari tahu, apa sih yang dibutuhkan anak-anak itu, itu tantangannya, karena saya kan bukan belajar bahasa Indonesia, tapi mengajar,“ ucap mantan guru bahasa Inggris ini.

Ia mengatakan, terlepas dari kendala logat, guru Australia dinilainya lebih tahu strategi mengajarkan bahasa Indonesia kepada murid Australia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News