Ketahanan Pangan Indonesia Semakin Kukuh

Ketahanan Pangan Indonesia Semakin Kukuh
Kepala BKP Agung Hendriadi di Jakarta. Foto: Humas Badan Ketahanan Pangan

FSVA disusun dengan menggunakan sembilan indikator yang merupakan turunan dari tiga aspek ketahanan pangan yaitu : faktor ketersediaan, faktor keterjangkauan dan faktor pemanfaatan. Di masing-masing wilayah yang terjadi kondisi rawan pangan disebabkan oleh faktor yang berbeda. Karena itu penanganan daerah rentan pangan disesuaikan dengan faktor penyebabnya.

"Berdasarkan Peta FSVA 2018, terjadi peningkatan status ketahanan pangan menjadi lebih tahan pangan di 177 kabupaten dari jika dibandingkan dengan FSVA 2015," kata Agung.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa kedua kegiatan yang dilakukan BKP menyentuh langsung masyarakat yang rentan rawan pangan dan miskin. Bahkan untuk KRPL, lokasi kegiatannya bersentuhan langsung pada daerah-daerah stunting.(jpnn)


Meningkatnya pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia, berbagai terobosan telah membawa dampak signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News