Ketahuilah, Dampak Bila Anak Melewatkan Sarapan Pagi

Ketahuilah, Dampak Bila Anak Melewatkan Sarapan Pagi
Makanan sehat. ILUSTRASI. FOTO: Laman MSN

Secara keseluruhan, sekitar 31 persen anak-anak sarapan setiap hari, 17 persen tidak pernah sarapan dan sisanya jarang sarapan.

Pada kelompok ini, para peneliti juga membandingkan perbedaan asupan nutrisi oleh anak yang sama pada hari yang berbeda.

Tim penelti menemukan bahwa 6,5 ??persen anak-anak berusia 4 sampai 10 tahun melewatkan sarapan setiap hari, dibandingkan dengan hampir 27 persen anak usia 11 sampai 18 tahun.

Anak perempuan lebih cenderung melewatkan sarapan daripada anak laki-laki dan pendapatan rumah tangga cenderung lebih tinggi untuk keluarga anak-anak yang sarapan setiap hari.

Lebih dari 30 persen anak-anak yang melewatkan sarapan tidak mendapatkan cukup zat besi di siang hari, dibandingkan dengan kurang dari 5 persen anak-anak yang sarapan pagi, para peneliti melaporkan dalam British Journal of Nutrition.

"Memastikan anak-anak sarapan pagi tampak lebih sulit dalam kelompok usia yang lebih tua, yang mungkin kurang menerima pengawasan dari orang tua mereka," kata Pot dan Coulthard.

"Salah satu taktiknya adalah membuat anak-anak terlibat dalam sarapan pagi, bahkan mungkin menyiapkan sesuatu malam sebelumnya jika waktunya singkat di pagi hari," pungkas Pot dan Coulthard.

Para penulis mencatat ada banyak ide resep sehat, sederhana dan lezat yang tersedia di media sosial yang bisa dipilih anak-anak, menambahkan bahwa anak-anak bahkan mungkin ingin memposting gambar kreasi mereka secara online.(fny/jpnn)


Anak-anak yang melewatkan sarapan secara teratur cenderung tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan semua nutrisi penting yang disarankan.


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News