Ketika Dua Istri Bupati Bersaing Berebut Suara dalam Pilkada Kediri
Haryanti Sementara Unggul, Nurlaila Tetap Optimistis
Kamis, 13 Mei 2010 – 08:13 WIB
Dalam pilkada Kabupaten Kediri, Haryanti berpasangan dengan Masykuri sebagai calon wakil bupati. Mereka menggunakan brand Harmas (Haryanti-Masykuri) dengan nomor urut 3 (tiga). Harmas diusung PDIP, Golkar, PPP, Hanura, dan PKNU.
Kemudian, Nurlaila berpasangan dengan Turmudzi dengan brand Nata (Nurlaila-Turmudzi) di nomor urut 1 (satu). Mereka diusung PAN, Gerindra, dan enam parpol nonparlemen. Sementara itu, nomor urut 2 (dua) diduduki pasangan Susu (Sunardi-Sulaiman) yang diusung Demokrat, PKB, PKS, serta Partai Bulan Bintang (nonparlemen). Mereka berebut suara 1.173.325 pemilih di 2.600 TPS.
Meski KPU Kabupaten Kediri belum mengumumkan hasil penghitungan suara, berdasar penghitungan cepat (quick count) beberapa lembaga survei, Harmas sementara unggul dari dua pasangan lainnya. Misalnya, hasil penghitungan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut Harmas meraih 53,70 persen suara dari 280 TPS. Sementara itu, Nata meraih 8,81 persen dan Susu meraup 37,49 persen.
Tapi, penghitungan cepat LSI itu baru sekitar 10 persen dari total TPS se-Kabupaten Kediri. Artinya, bisa jadi penghitungan akhir nanti berubah dan Harmas belum tentu menang. Siapa tahu, Nata yang semula berada di urutan ketiga dalam pengumpulan suara melonjak menyalip dua pesaingnya itu.
PEMUNGUTAN suara pilkada Kabupaten Kediri kemarin (12/5) seakan menjadi akhir persaingan dua istri Bupati Sutrisno, Haryanti dan Nurlaila, untuk
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor