Ketika Indonesia Blak-blakan soal Omong Kosong Perlucutan Nuklir

Ketika Indonesia Blak-blakan soal Omong Kosong Perlucutan Nuklir
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pernyataan pada Konferensi tentang Perlucutan Senjata di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jenewa, Swiss pada Senin (27/2/2023). Foto: ANTARA/HO-Kemenlu RI

Rekomendasi

Untuk memastikan adanya aksi nyata dalam mencapai perlucutan senjata nuklir, Retno menyerukan agar negara-negara membangkitkan kembali kemauan politik mereka.

Salah satu hal penting adalah tercapainya Negative Security Assurances yang mengikat secara hukum, yaitu jaminan bahwa negara pemilik senjata nuklir tidak akan menggunakan senjata nuklir kepada negara non pemilik senjata nuklir.

Kemudian, dia menyampaikan pentingnya untuk memperkuat arsitektur perlucutan senjata nuklir dan non proliferasi, salah satunya dengan mendorong ratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir.

“Saat ini, Indonesia tengah dalam proses ratifikasi traktat tersebut dan kita harapkan negara-negara lain melakukan hal yang sama,” tutur Retno.

Selain itu, penggunaan nuklir untuk tujuan damai harus betul-betul dijaga agar tidak diselewengkan menjadi senjata.

Selanjutnya, Retno juga mengatakan perlunya memfasilitasi kepatuhan terhadap zona bebas senjata nuklir.

Zona bebas senjata nuklir merupakan elemen penting dalam mewujudkan perlucutan senjata nuklir global.

Dalam Konferensi tentang Perlucutan Senjata di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menlu Indonesia Retno Marsudi blak-blakan soal fakta memilukan di lapangan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News