Ketika Mas Nadiem Bicara soal Bung Karno di Hadapan Bu Mega
Menurutnya, buku adalah sumber pengetahuan yang mencerdaskan.
Menurut dia, ada hubungan tingkat kemajuan dan kecerdasan sebuah bangsa dengan minat baca masyarakatnya.
Semakin tinggi minat baca, maka kemajuan bangsa semakin bagus.
"Masyarakat membaca adalah masyarakat yang selalu ingin belajar, di mana buku punya kedudukan penting bagi mereka," kata Nadiem.
Di acara itu, hadir Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri, cucu Bung Karno yang juga anggota DPR Puti Guntur Soekarno, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, dan Sejarawan Bonnie Triyana.
Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya mengapresiasi pameran buku tersebut.
Harapannya, lewat pameran ini, Bung Karno mampu hadir sebagai sosok pemimpin negarawan sekaligus pembelajar yang baik, menginspirasi bagi anak-anak muda Indonesia demi kemajuan Indonesia Raya.
Memahami buku-buku yang dibaca Bung Karno, maka diharap bangsa Indonesia bisa memahami bagaimana NKRI berdiri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menilai Proklamator RI Bung Karno merupakan penyambung lidah rakyat terbaik yang pernah ada di Indonesia. Bung Karno meskipun dipenjara, tetap menunjukkan kemerdekaan dirinya dati membaca buku.
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Megawati Kirim Surat Ucapan Dukacita
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Kongres PDIP Bakal Diisi Acara Pengukuhan Megawati Sebagai Ketua Umum
- Yasonna Tegaskan Pelaksanaan Kongres VI PDIP Tinggal Menunggu Perintah Ketum
- Tonton Teater Imam Bukhari-Sukarno, Megawati Sampaikan Pesan Penting