Ketika Pak Harto Ngelmu ke Mbah Dukun

Ketika Pak Harto Ngelmu ke Mbah Dukun
Soeharto. Foto: Public Domain.

jpnn.com - DEMI adat Jawa--sebagaimana peradaban manusia lainnya--yang menjunjung pengetahuan, Soeharto kecil mulai menimba ilmu. Tak hanya di bangku sekolahan, Presiden RI kedua itu juga ngelmu pada seorang dukun kenamaan.

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Soeharto boleh masuk Ongko Loro setelah berhasil memegang telinga kiri dengan tangan kanan melalui puncak kepala.

Delapan tahun umur lelaki kelahiran 8 Juni 1921 tersebut ketika itu.

Ongko Loro bahasa Jawa yang berarti dua huruf. Ini sekolah rendah buat anak kampung.

"Menurut gurunya, Sastrodiharjo," sebagaimana ditulis O.G. Roeder dalam Soeharto--Dari Pradjurit Sampai Presiden, "sekalipun Soeharto bukan anak yang terpintar dalam kelas, namun ia senang sekali membaca dan berhitung."

Di Ongko Loro hanya lima macam yang dipelajari; membaca, menulis, berhitung, menggambar dan menyanyi.

Mengaji Di Solo 

DEMI adat Jawa--sebagaimana peradaban manusia lainnya--yang menjunjung pengetahuan, Soeharto kecil mulai menimba ilmu. Tak hanya di bangku sekolahan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News