Ketika Pak Harto Ngelmu ke Mbah Dukun

Ketika Pak Harto Ngelmu ke Mbah Dukun
Soeharto. Foto: Public Domain.

Sekali waktu, Pak Karto yang datang membesuk anaknya. 

"Ayah membawa seekor kambing untuk saya," ungkap Soeharto dalam otobiografinya Ucapan, Pikiran dan Tindakan Saya. 

Bukan main senang hatinya. "Ternak itu menjadi sahabat yang tak kunjung saya lupakan," kenangnya.

Di waktu yang lain, ayahnya datang lagi. Kali ini, Soeharto dibawa pindah ke Solo.

Bukan karena ayah tirinya tak sayang padanya. Ayah tirinya terkadang malah suka menggendoknya di pundak, mengajaknya bermain di sawah.

Di Solo, Soeharto dititip Pak Karto pada adik perempuannya.

Soeharto memanggil bibinya Bu Prawiro--sebab istrinya Pak Prawirowiardjo. 

Keluarga Prawiro terbilang saleh. Maka, Soeharto pun mulai mengaji Al-Qur'an. 

DEMI adat Jawa--sebagaimana peradaban manusia lainnya--yang menjunjung pengetahuan, Soeharto kecil mulai menimba ilmu. Tak hanya di bangku sekolahan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News