Ketua DPD Partai Golkar Digoyang Dana Saksi

Ketua DPD Partai Golkar Digoyang Dana Saksi
Ketua DPD Partai Golkar Digoyang Dana Saksi

Namun karena tidak ada, akibatnya sejumlah caleg pun mempertanyakan kepada pengurus partai. Dampak dari tidak adanya saksi sendiri padahal sangat jelas, partai kesulitan mendapatkan informasi perolehan suara dan pengawalan suara.

"Efeknya hari ini terlihat ketika DPD II Partai Golkar tak bisa menerima data dari masing-masing TPS dari Dapil 1 sampai 6. Para Caleg sendiri sangat kesulitan ketika ingin mengetahui hasil suara masing-masing caleg," ujarnya.

Di tempat terpisah Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, Sarip Hidayat mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan anggaran saksi ke masing-masing dapil. Artinya anggaran sudah digelontorkan, namun tidak sampai ke saksi.

"Saya sudah memberikan ke dapil masing-masing," ujarnya singkat.

Karena merasa dirugikan, rencananya Sape'i bersama para Pengurus Kecamatan dan Pengurus Desa beserta pengurus Partai Golkar lainnya akan mempertanyakan hal ini kepada Ketua DPD II Partai Golkar. Bila dugaan penggelapan itu terbukti, maka ia dan rekan-rekan pengurus lainnya akan mempolisikan Ketua DPD II Partai Golkar Purwakarta.

"Kami akan mencari data lain terkait dugaan penggelapan, untuk segera melaporkan hal ini ke kepolisian,” tandasnya.

Dirinya akan terus berkordinasi dengan pengurus dan caleg lainnya, untuk meminta pertanggungjawaban Ketua DPD II Partai Golkar Purwakarta.(sei/din)


PURWAKARTA - Pada pileg 9 April lalu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Purwakarta tidak melibatkan saksi dalam perhitungan suara.  


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News