Ketua DPR: Demokrasi Adalah Adu Visi, Bukan Caci Maki

Pada kesempatan itu, Bamsoet mengungkapkan di tengah semakin memanasnya suhu politik menjelang Pemilu 2019, bangsa Indonesia disuguhkan oleh sebuah berita yang menyejukkan, yaitu kesuksesan Tim Garuda Muda Indonesia U-22 menjuarai Piala AFF 2019 baru-baru ini di Phnom Penh, Kamboja.
BACA JUGA: HNW: Demokrasi Bukan Bidah
“Atas prestasi tersebut, atas nama pimpinan dan seluruh anggota Dewan, kami menyampaikan rasa bangga dan ucapan Selamat kepada talenta-talenta muda sepak bola nasional. Sudah saatnya, mereka disiapkan dengan kompetisi berjenjang sejak usia muda dan puncaknya pada kompetisi yang profesional, tanpa dikotori praktek pengaturan skor,” katanya.
Menurut Bamsoet, semakin profesional kompetisi yang dilakukan semakin berkelas pula pemain-pemain yang berkiprah didalamnya. Sehingga akan menjadi bibit-bibit unggul bagi pesepak bola senior yang siap berlaga di berbagai kompetisi regional maupun internasional.
Bamsoet juga menyampaikan DPR menyambut baik rencana pemerintah untuk menggelar MotoGP pada tahun 2021. Segala persiapan dan kerja sama terus digalang oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian PUPR, Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat, serta BUMN dan pihak swasta.
Pagelaran itu juga akan menarik wisatawan mancanegara ke Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pada saatnya, kepada Komisi-komisi terkait diharapkan dukungannya demi terwujudnya rencana besar tersebut.(adv/jpnn)
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan Pidato pada Pembukaan Masa Sidang IV Tahun Sidang 2018-2019 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senin (4/3).
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan