Ketua Honorer K2: Petugas Kebersihan Menghasilkan PAD, Kok, Dialihkan ke Outsourcing?
"Kan, enggak adil. Kami yang cari uang untuk PAD dan (PAD) digunakan juga buat gaji, kok, malah kami mau dijadikan outsourcing," paparnya.
Rahmat mengatakan seharusnya apabila mengikuti aturan, honorer di Dinas Kebersihan diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Terlebih lagi, tidak sedikit honorer K1 yang sudah menjadi PNS.
"Kalau honorer K1 bisa jadi PNS, mengapa kami enggak boleh," ujarnya.
Dia menambahkan honorer K2 di Kota Bekasi tinggal 500 orang.
Lalu, mengapa pemerintah masih berat hati mengangkat honorer K2 menjadi ASN.
"Seharusnya kami diangkat PNS tanpa tes. Guru honorer yang masa kerja tiga tahun saja diangkat PPPK tanpa tes, apalagi kami yang telah menua mengabdi," katanya.
Rahmat menyebutkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi sebenarnya sangat merespons positif dan bersedia mengusulkan formasi untuk honorer K2 tenaga administrasi dan teknis lainnya menjadi ASN. Namun, BKD butuh SE MenPAN-RB.
Ketua Forum Honorer K2 mempertanyakan kebijakan pemerintah untuk mengalihkan petugas kebersihan ke outsourcing, padahal menghasilkan PAD.
- Presiden Ingin Urusan Honorer Tuntas Tahun Ini, Pemda Mangkir Layak Diberi Sanksi
- Honorer Tendik Tercecer Minta Ikut Seleksi PPPK 2024, Pakai Data Dapodik
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Seluruh Honorer di Database BKN Diusulkan jadi PPPK 2024, Semoga Mulus
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Belum Tentu Juni, Piye to?