Ketua LKPI Kepri: Harga Diri Kita Terinjak
Malaysia Tak Tahu Aturan dan Melecehkan
Senin, 16 Agustus 2010 – 09:53 WIB
BATAM - Ketua Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kepri, Andi Zulkarnaen, menyatakan protes keras terhadap tindakan police Marine Johor Malaysia yang menangkap tiga stafnya saat menjalankan tugas di perairan Indonesia. "Itu alasan mereka saja. Tidak mungkin mereka tidak tahu, sementara mereka sudah berpengalaman menjadi nelayan. Kami minta polisi menangani mereka dengan tegas," ujarnya.
"Dengan beraninya mereka mengklaim Tanjung Berakit sebagai wilayah Malaysia, sebelum melihat titik koordinat perbatasan perairan terlebih dahulu. Harga diri kita sebagai warga bangsa Indonesia terinjak-injak kalau seperti ini. Malaysia tidak tahu aturan," ujar Andi didampingi Humas LKPI Kota Batam Edy Julianto, kepada Batam Pos (grup JPNN), di Markas Ditpolair Polda Kepri di Sekupang, Batam, Minggu (15/8).
Baca Juga:
Andi mengatakan, ini merupakan salah satu tindakan arogan yang selalu ditunjukkan polisi Malaysia saat mereka sedang mengadakan patroli di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia. Demikian juga para nelayan Malaysia yang mengaku tidak tahu mereka telah memasuki wilayah Indonesia saat menangkap ikan.
Baca Juga:
BATAM - Ketua Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kepri, Andi Zulkarnaen, menyatakan protes keras terhadap tindakan police Marine Johor
BERITA TERKAIT
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem
- Indonesia Terus Perjuangkan Hak Istimewa Palestina di PBB
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden Terancam Dimakzulkan
- Datangi Kedubes Mesir, Aktivis Mahasiswa Suarakan Penderitaan Warga Rafah
- Israel Serbu Rafah, Brigade Al-Qassam Menyambut dengan Peluru Yassin 105
- Gedung Putih Akui Israel Masih Menerima Pasokan Senjata Amerika