Ketua MA Bakal Tindak Tegas Aparatur yang Tidak Mau Dibina
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Mahkamah Agung Prof. M. Syarifuddin mengatakan akan menindak tegas aparatur di lingkungan MA apabila tidak mau dibina.
Dia menegaskan MA akan terus melakukan pembenahan ke dalam.
“Aparatur yang tidak bisa dibina, apa boleh buat, akan dilakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku,” kata Syarifuddin di Jakarta, Selasa (3/1).
Syarifuddin menyampaikan itu pada kegiatan refleksi kinerja MA 2022 sekaligus menyoroti dua Hakim Agung Dimyati Sudrajad dan Gazalba Saleh serta beberapa aparatur MA yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi beberapa waktu lalu.
Syarifuddin telah melakukan sejumlah langkah-langkah cepat untuk memulihkan kondisi yang terjadi beberapa waktu terakhir di lingkungan MA.
Langkah itu, antara lain, memberhentikan sementara hakim agung, dan aparatur di MA yang diduga terlibat kasus korupsi hingga adanya putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.
Kemudian, melakukan rotasi dan mutasi di lingkungan MA khususnya yang terkait dengan bidang penanganan perkara.
Saat ini terdapat 17 personel yang dirotasi dan dimutasi.
Ketua MA Prof. M. Syarifuddin menegaskan akan menindak tegas aparatur di MA yang tidak mau dibina.
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Mantan Rektor UPR Diperiksa Jaksa terkait Kasus Korupsi
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan