Ketua Majelis Syura Arab Saudi Dukung Gagasan MPR RI

Ketua Majelis Syura Arab Saudi Dukung Gagasan MPR RI
Ketua Majelis Syuro Arab Saudi, Dr. Abdullah Bin Muhammad Al Ash-Sheikh bertemu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan rombongan di Kantor Parlemen Arab Saudi, Minggu (22/12). Foto: Humas MPR RI

Anggota Dewan Pakar Majelis Pimpinan Nasional Kahmi ini juga menekankan pentingnya negara-negara berpenduduk muslim terbesar dunia, seperti Indonesia dan Arab Saudi, mempromosikan dan menjadi teladan dalam memperkuat ukhuwah islamiyah (persaudaraan yang Islami), ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia), dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan menjaga kerukunan antar umat beragama). Mengingat agama, khususnya Islam yang senantiasa mengajarkan cinta kasih, tak boleh dijadikan alasan konflik, apalagi perang.

"Atas dasar ukhuwah itulah, rakyat Indonesia melalui para wakilnya di Parlemen mendukung kemerdekaan Palestina dari konflik berkepanjangan dengan Israel, mengutuk tindakan China terhadap muslim di Uighur, serta mengutuk tindakan Myanmar terhadap etnis Rohingnya. Bukan bermaksud mencampuri urusan dan kedaulatan negara lain, melainkan semata untuk membebaskan umat manusia dari penderitaan serta membumikan kedamaian di muka bumi ini," tandas Bamsoet.

Karena itu, mantan Ketua DPR RI ini mengajak Parlemen Arab Saudi memperkuat kerjasama dan bergandengan tangan dengan Parlemen Indonesia, khususnya di organisasi parlemen negara-negara organisasi kerjasama islam (OKI)/ The Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) dan Forum Majelis Syuro Sedunia yang akan dibentuk nanti, maupun di berbagai organisasi dunia lainnya, untuk senantiasa mempromosikan perdamaian dunia. Semangat perdamaian juga sejalan dengan semangat Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin.

"Parlemen Arab Saudi dan Indonesia harus bergandengan tangan dan menjadi lokomotif parlemen dunia dalam mewaspadai berkembangnya potensi radikalisme dan ekstrimisme yang mengatasnamakan ajaran Islam. Sehingga Islam tak tercoreng. Islam merupakan sumber perdamaian dunia, bukan sumber pertikaian,” pungkas Bamsoet.(jpnn)

Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia, Indonesia juga telah menjadi contoh bagaimana mengelola keberagaman suku, agama, etnis, dan golongan dengan baik.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News