Ketua Majelis Syuro PKS Anak Panglima DI/TII

Ketua Majelis Syuro PKS Anak Panglima DI/TII
Ketua Majelis Syuro PKS Anak Panglima DI/TII
Di saat terjadinya penangkapan terhadap Komando Jihad, sebut Imam, salah seorang yang ditangkap adalah Danu Muhammad Hasan. Namun dalam waktu bersamaan, Danu mengirim Hilmi Aminuddin ke Al Azhar University.

"Saya dapat cerita dari senior saya, sudah almarhum, ketika Danu Muhammad Hasan ditangkap, supaya anaknya tidak terlibat, waktu itu Hilmi Aminuddin dikirim tugas belajar ke Mesir selama dia menjadi mahasiswa Al Azhar University dia bersentuhan dengan gerakan Ikhwanul Muslimin," ungkapnya.

Begitu Hilmi selesai kuliah, gerakan Ichwanul Muslimin ini dibawa ke Indonesia. "Saya bisa cerita begini karena saya dulu sebelum ikut NII ikut Usroh (gerakan bawah tanah). Jadi Ikhwanul Muslimin itu mengadakan gerakan bawah tanah, semacam usroh-usroh. Namanya tarbiyah jadi dia merekrut pelajar dan mahasiswa waktu itu," kata Imam.

Setelah gerakan Ikhwanul Muslimin ini mempunyai kekuatan, lanjut Imam, maka mereka membangun pola bergerak dengan partai politik dan parlemen. "Persis sama seperti yang dilakukan Ikhwanul Muslimin di Mesir. Mereka gerakannya di parlemen dengan harapan gerakan Ikhwanul Muslimin ini teruji di satu negara," imbuh Imam.

JAKARTA - Mantan Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia (NII), Imam Supriyanto, mengungkapkan bahwa orang tua dari Ketua Majelis Syuro

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News