Ketua Majelis Taklim Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Ditembak, Tetapi
jpnn.com, TANGERANG - Polda Metro Jaya membekuk tiga dari empat pelaku penembakan terhadap ketua majelis taklim berinisial A di Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Ketiga pelaku yang ditangkap itu memiliki peran masing-masing dalam aksinya.
Pelaku M berperan sebagai inisiator penembakan, K berperan sebagai eksekutor, S sebagai joki yang mengawasi situasi, sedangkan Y yang berperan sebagai pencari eksekutor masih dalam kejaran polisi (DPO).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan kronologi ditemukannya korban setelah ditembak para pelaku.
Pada 18 September 2021, korban ditemukan tergelatak di depan rumahnya dalam keadaan terluka setelah ditembak pelaku K.
Korban yang saat itu terluka sempat dillarikan diri ke rumah sakit. Nahas, setiba di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia.
Kronologi itu terungkap berdasar hasil pemeriksaan istri dan tetangga korban.
"Ada orang tergeletak di depan rumahnya yaitu A yang luka tertembak saat dilarikan ke rumah sakit meninggal," kata Yusri saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9).
Tiga dari empat pelaku penembakan ketua majelis taklim berinisial A di Pinang, Kota Tangerang, Banten, ditangkap polisi
- Penembakan di Hotel Banyumas Gegara Uang Parkir Rp 15 Ribu
- Pencuri Motor Beraksi di Kelapa Gading, Petugas Keamanan Ditembak
- Lebak Diterjang Hujan Lebat, Ratusan Rumah Terendam Banjir
- Sukses Perbaiki Infrastruktur, Rano Karno dapat Dukungan dari Srikandi Banten
- Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ajak Pemda Yakinkan Bank Banten Dalam Performa Baik
- Kepala Suku Ini Minta TNI-Polri Bertindak Tegas terhadap KKB