Ketua MPR Berharap Pemilu Berlangsung Damai dan Luber Jurdil
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kunjungan Sandiaga Uno di Ruang Kerja Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/4).
Zulkifli Hasan dan Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, membahas pemilu damai yang berlangsung pada pada Rabu 17 April 2019.
Zulkifli menjelaskan bahwa Pemilu sudah diatur dalam Pasal 22E UUD NRI Tahun 1945.
"Pasal 22E UUD 1945 bisa dibuka, menyatakan pemilu itu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Kalau itu kita laksanakan hasilnya akan damai dan legitimate," katanya.
“Karena kita sudah milih sistem demokrasi, maka tiap lima tahun ada pemilu. Jadi pemilu adalah hal biasa. Ini adalah kompetisi di antara kita, bukan dengan orang-orang lain. Bukan perang tetapi memilih pemimpin. Insya Allah kalau itu benar-benar dilakukan akan damai dan hasilnya legitimate. Insya Allah besok sore kita akan ada gambaran pemimpin kita," sambungnya.
Dia berharap Pemilu 2019 bisa dilaksanakan dengan damai dan Luber Jurdil. Karena itu, Zulkifli mengingatkan penyelenggara pemilu untuk bersikap netral.
Dia pun meminta KPU – Bawaslu untuk menghadirkan pemilu yang berintegritas.
“Saya mengajak seluruh panitia, penyelenggara KPU, Bawaslu, aparat penegak hukum, teman-teman di PPS, PPK, dan seterusnya bisa menyelenggarakan pemilu ini dengan betul-betul adil, sejujur-jujurnya, dan seadil-adilnya,” harap Zul.(jpnn)
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan penyelenggara pemilu untuk bersikap netral.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Plt Sekjen MPR Berharap Silaturahmi Antarpegawai dan Para Purnabakti jadi Tradisi
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR
- Amir Uskara Sebut PPHN Harus Memuat Target Pembangunan yang Terarah, Bukan Cuma Asumsi