Ketua MPR: Perkukuh Benteng Ideologi Bangsa Hadapi Terorisme dan Radikalisme

Ketua MPR: Perkukuh Benteng Ideologi Bangsa Hadapi Terorisme dan Radikalisme
Ketua MPR Bambang Soesatyo dalam Diklat Kader Kualifikasi Utama dan Pelatihan Infrastruktur Pemuda Pancasila, Majelis Pimpinan Wilayah Regional Sumatera, secara virtual dari ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (1/12). 

Ketua ke-20 DPR RI ini menerangkan, di tengah himpitan beragam persoalan yang dihadapi di masa pandemi Covid-19, dan dengan makin derasnya arus globalisasi yang menawarkan gaya hidup serta berbagai paham yang tidak selaras dengan jati diri ke-Indonesiaan, muncul kekhawatiran semangat kebangsaan akan kian memudar dan terpinggirkan oleh nilai-nilai asing.

Ditambah perkembangan teknologi dan kemajuan zaman, membuat ancaman ideologis yang dihadapi semakin kompleks sehingga penting bagi semua pihak untuk membangun benteng ideologi. 

"Di sinilah peran sentral dari keberadaan organisasi kemasyarakatan seperti Pemuda Pancasila, sebagai elemen penting dalam membangun benteng ideologi melalui pembangunan wawasan kebangsaan," terang Bamsoet. 

Wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, selaras dengan pembangunan wawasan kebangsaan tersebut, MPR RI senantiasa konsisten membangun karakter bangsa melalui pemasyarakatan Empat Pilar MPR RI kepada seluruh elemen. 

Empat Pilar MPR RI itu adalah Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 (UUD NRI 1945) sebagai landasan konstitusional.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus kebangsaan yang harus dijunjung tinggi.

Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam kemajemukan bangsa. 

Tidak ada toleransi bagi pelaku aksi keji terorisme di Sulteng, yang diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur atau MIT.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News