Ketua MPR RI Resmikan Simbol 6 Rumah Ibadah di Bali

Ketua MPR RI Resmikan Simbol 6 Rumah Ibadah di Bali
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Pura Puncak, kawasan Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Bali, Selasa (18/5/2021). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dianugerahi penghargaan dan lencana 3/4 abad Resimen Mahasiswa Ugracena di Pura Puncak, kawasan Monumen Perjuangan Bangsal (MPB), Bali, Selasa (18/5).

Pada kesempatan itu Bamsoet juga meletakkan batu pertama pembangunan patung Rama dan Krishna (tokoh Ramayana dan Mahabarata) yang akan dibangun setinggi lima meter, serta meresmikan simbol rumah ibadah enam agama yang menggambarkan kemajemukan dan keharmonisan bangsa Indonesia.

"Keberadaan simbol rumah ibadah dan patung Rama serta Khrisna menggambarkan semangat nilai pluralisme, sikap humanis dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai aset dan kekuatan bangsa Indonesia.

Dia mengatakan nilai-nilai keagamaan itu telah mewarnai kemajemukan masyarakat sejak bangsa Indonesia dilahirkan, dan menjadi fitrah kebangsaan yang diwariskan para founding fathers kepada bangsa ini.

"Oleh karena itu, tidak boleh ada pengingkaran dalam bentuk dan rupa apa pun terhadap fitrah kebangsaan tersebut," tegas Bamsoet dalam acara yang dihadiri Ketua Umum Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal Ngurah Bagus Putu Arhana, Ketua Dewan Harian Daerah Angkatan 45 Bali Wayan Windia.

Hadir pula Ketua Korps Menwa Indonesia Bali Bagus Ngurah Rai, Komandan Korps Menwa Ugracena Bali Ida Anak Agung Parwatha Pandji, dan Ketua Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Seroja Timor Timur Bali Desak Kusuma Wati.

Mantan ketua DPR itu menjelaskan, keberadaan markas di Bangsal yang kini dijadikan Monumen Perjuangan Bangsal, sangat berkaitan erat dengan sejumlah perjuangan rakyat Bali di berbagai tempat. Antara lain peperangan di Laut Gilimanuk, pendaratan pasukan I Gusti Ngurah Rai tanggal 20 November di Marga, juga perjuangan di Munduk Malang.

"Menjadi markas pertemuan pimpinan pemuda pejuang dalam mengatur strategi perlawanan terhadap penjajahan Jepang dan Nica. Bahkan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai sering melakukan pertemuan di sini," tutur Bamsoet.

Bamsoet juga meletakkan batu pertama pembangunan Patung Rama dan Krishna di Monumen Perjuangan Bangsal Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News