Ketua MPR Sesalkan KPK Bertemu Orang Berperkara

Ketua MPR Sesalkan KPK Bertemu Orang Berperkara
Ketua MPR Sesalkan KPK Bertemu Orang Berperkara
JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengakui bertemu dengan M Nazaruddin, tersangka kasus suap Sesmenpora dalam pembangunan Wisma Atlet SEA Games, di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Sementara menurut Undang-Undang, seperti diungkapkan Ketua MPR Taufiq Kiemas, pimpinan KPK sebenarnya tidak boleh bertemu dengan orang yang sedang berperkara, apalagi secara pribadi dan diam-diam.

"Sesuai Undang-Undang kan tidak boleh bertemu dengan pihak yang berperkara, selain bertemu di DPR ini. Jadi nggak bisa bertemu secara pribadi-pribadi," ujar Taufiq Kiemas di Jakarta, Kamis (28/7), kepada pers.

Lebih jauh menurut Taufiq, pertemuan pimpinan KPK dengan orang berperkara juga berbahaya terhadap independensi dan kredibilitas KPK di mata masyarakat. "Ya, kan, kalau datang sendiri-sendiri seperti itu, masyarakat kan bisa menilai sendiri. Jadi, kalau dia bertemu orang-orang itu, bisa di Komisi III DPR saja," ujar suami mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri itu.

Taufiq sendiri mengaku mendukung pembentukan Komisi Etik di KPK. Hal itu menurut dia, agar KPK lebih terbuka lagi dan bisa lebih leluasa memeriksa orang yang terduga itu. "Saya percaya sama Pak Busyro. Integritas Pak Busyro memang bagus," ucap TK - sebutan akrabnya - pula.

JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengakui bertemu dengan M Nazaruddin, tersangka kasus suap Sesmenpora dalam pembangunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News