Ketua WP KPK: Presiden Jokowi Seakan tak Punya Kuasa

Ketua WP KPK: Presiden Jokowi Seakan tak Punya Kuasa
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan belum juga terungkap siapa pelakunya. Masih gelap. Minggu (2/12) merupakan 600 hari usia insiden penyiraman air keras oleh orang tak dikenal tersebut.

Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo Harahap mengaku tak tahu lagi harus kemana mencari keadilan untuk Novel Baswedan. Menurut dia, Presiden Joko Widodo yang menjadi harapan pamungkas pengungkapan kasus tersebut sampai detik ini belum menunjukan sikap tegas.

”Presiden seakan-akan tidak memiliki kuasa apapun sebagai pemimpin negara,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Yudi mengatakan, pihaknya sudah melakukan segala cara agar Presiden Jokowi mengambil sikap tegas. Di antaranya, mengirim surat langsung kepada presiden. Namun, upaya itu sama sekali tak mendapat respons dari presiden.

”Sama sekali tidak direspons sampai hari ini, sehingga seakan-akan aspirasi rakyat tidak didengar,” sindirnya.

Menurut Yudi, keluarga besar KPK juga menyesalkan sikap orang-orang terdekat Presiden Jokowi yang justru melempar tanggung jawab ketika ditanya kasus Novel. Sikap itu menunjukKan bahwa Presiden dan jajarannya terkesan menghindar.

”Padahal presiden pada awal-awal penyerangan Novel berjanji kasus ini (teror air keras, Red.) akan dituntaskan,” tuturnya.

Yudi kembali mengingatkan presiden sebagai panglima tertinggi penegakan hukum di negara ini segera memberi kepastian pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF). Hal itu mengingat masa kerja efektif Jokowi sebagai presiden tinggal tersisa empat bulan.

Wadah pegawai KPK berharap Presiden Jokowi mengambil langkah strategis agar pelaku penyiraman air keras ke Novel Baswedan bisa terungkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News