Ketuhanan YME Fondasi dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa

Ketuhanan YME Fondasi dalam Mengatasi Permasalahan Bangsa
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2023 Pemuda Katolik, Jumat (19/5). Foto: dok Kemenko PMK

jpnn.com, PEKANBARU - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, peran komunitas keagamaan dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa Indonesia sangat penting.

Menurutnya, hal itu terbukti dalam dasar negara Indonesia Pancasila yang menempatkan "Ketuhanan Yang Maha Esa" sebagai sila pertama.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2023 Pemuda Katolik, Jumat (19/5).

"Harus kita akui, sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah energi yang melimpah yang mengimbas pada sila-sila berikutnya. Tanpa ada sila pertama saya yakin 4 sila lain akan mengalami kekosongan," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, hadir Gubernur Riau Syamsuar, Anggota DPR RI Effendy Sianipar, Anggota DPD RI Haripinto Tanuwidjaja, Uskup Agung Padang Mgr. Vitus Rubianto Solichin, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, K, Ketua Komisariat Daerah Pemuda Katolik Riau Lorensius Purba, Ketua Panitia RAPIMNAS I Pemuda Katolik Tahun 2023 Pandapotan Sitanggang, Peserta RAPIMNAS I Pemuda Katolik Tahun 2023 dari seluruh Indonesia.

Menko PMK berharap, komunitas keagamaan bisa saling memperat hubungan lintas keagamaan dan lintas keyakinan untuk bahu membanhu dalam pembangunan nasional.

Menurutnya, bila komunitas keagmaan bisa bertenggang rasa dan solid, maka akan menjadi ujung tombak dalam mengatasi berbagai macam masalah kebangsaan.

Salah satu contoh baik, menurut Muhadjir adalah yang dilakukan Komunitas Agama Katolik.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan, peran komunitas keagamaan dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa Indonesia sangat penting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News