Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Semua Dugaan Suap Zarof Ricar di MA

Lebih lanjut, Faisol mengatakan, pendekatan hukum harus berlaku adil kepada siapa pun. Ia mengkritik keras praktik yang kerap memihak orang kuat dan menindas rakyat kecil. “Kasihan kalau pencuri ayam dipukuli habis-habisan, sementara koruptor triliunan cuma dapat hukuman ringan dan remisi tiap tahun. Itu menciderai rasa keadilan rakyat,” kata dia.
Dari sudut pandang agama, Faisol mengutip ketegasan Nabi Muhammad SAW yang menolak segala bentuk diskriminasi dalam penegakan hukum, bahkan terhadap keluarganya sendiri.
“Waktu ada kasus dari Bani Mahzum—keluarga terhormat—ada yang minta Nabi kasih keringanan. Nabi geram. Beliau bersumpah, ‘Kalau Fatimah, anakku sendiri mencuri, akan kupotong tangannya.’ Ini bentuk keadilan Islam,” jelasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa bangsa-bangsa besar di masa lalu seperti Persia dan Romawi runtuh karena ketidakadilan hukum. Karena itu, ia menyerukan agar aparat hukum segera menindak segala bentuk penyelewengan hukum dengan tegas. (dil/jpnn)
Kejaksaan Agung (Kejagung) harus membongkar tuntas kasus suap dari temuan uang dan emas senilai hampir Rp 1 triliun di rumah tersangka, Zarof Ricar
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Nota Kesepahaman Dewan Pers dan Kejagung Perlu Diperpanjang
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Eks Pejabat MA Jadi Tersangka TPPU, Kejagung Makin Dekat Membongkar Mafia Peradilan
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?