Ketum APJATI Sebut Ada Potensi Ratusan Ribu PMI di Luar Negeri Kehilangan Hak Memilih

"Jika ini dibiarkan, PMI di negara itu akan kehilangan hak memilih," tegasnya.
Dia juga meminta Bawaslu untuk segera turun tangan mengatasi masalah tersebut.
Ayub mengkhawatirkan kekacauan pendataan pemilih para PMI akan berdampak luas seperti permintaan pemilu diulang.
"Dampak lainnya, keluarga PMI di dalam negeri akan apatis sehingga tidak akan menggunakan hak pilihnya," pungkas Ayub.
Sebelumnya, sejumlah pria mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Pemilu menggelar unjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/1) siang.
Mereka menyampaikan aspirasi terkait Warga Negara Indonesia (WNI) yang kesulitan mendaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Malaysia.(mcr8/jpnn)
Ketum APJATI Ayub Basalamah minta penyelenggara Pemilu untuk mendata pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negerai secara benar dan akurat
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- Budayakan Berbagi, TIKI Gelar Donor Darah
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- Ahli Waris PMI yang Meninggal di Korsel Dapat Santunan Rp 85 Juta