Ketum KNPI Bicara Krisis Global, Ingatkan 3 Aspek Krusial
"Krisis global yang melanda dunia hari ini adalah sinyal. Sinyal untuk meresponnya dengan aksi nyata semua elemen pemuda," kata alumnus Universitas Al-Azhar tersebut.
"Sehingga situasi instabilitas dunia internasional cukup berefek. Kendati memang proyeksi pertumbuhan ekonomi kita ditargetkan pada kisaran 5 persen. Jangan berbangga dulu, jadikan outlook ekonomi nasional sebagai pemicu untuk beraksi," beber Ryano.
Maka dari itu, Ryano terus menggaungkan visi 'AcitivistPreneur'. Bagaimana melahirkan aktivis yang memiliki kemandirian ekonomi, mampu menciptakan peluang maupun lapangan pekerjaan yang luas bagi pemuda.
Dijelaskan Ryano, pemuda wajib jadi garda terdepan NKRI, khususnya KNPI.
"Perbanyak eksekusi ide maupun gagasan. Itu yang kami gelorakan melalui visi besar bernama AcitivistPreneur. Sebuah sintetis dari aktivisme yang berlandaskan moral, intelektualitas, hingga jaringan," kata dia.
Sisi entrepreneur memiliki karakteristik mandiri secara ekonomi, konsisten, disiplin, kreatif dan inovatif. Sehingga, ActivistPreneur mendorong para enterpreneur yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, sememtara nilai enterpreneur-nya sendiri mendorong para akvitis mandiri secara ekonomi.
"Salah satu bentuk konkret yang telah kami lakukan adalah penandatangan kerjasama dengan Dewan Koperasi Indonesia. Dekopin dan KNPI kkan diturunkan hingga ke kecamatan melalui program koperasi. Kami juga dalam waktu dekat menggulirkan program memberantas buta investasi dari secondary market," ujar Ryano. (rhs/jpnn)
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengajak seluruh elemen untuk bersinergi menghadapi krisis global.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- KNPI Angkat Topi atas Prestasi Timnas Garuda di Ajang Piala Asia 2024
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- 33 Ribu Pasukan NATO Siaga di Dekat Perbatasan Rusia
- Krisis Kemanusiaan di Ukraina Tak Kunjung Usai Akibat Invasi Rusia