Ketum Lagi, Ical Makin Kuat

jpnn.com - JAKARTA - Pertarungan di Munas Partai Golkar di Bali menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie masih cukup kuat. Indikasinya, tidak ada satu pun pengurus DPD Golkar yang berseberangan dengan ARB alias Ical.
Menurut pengamat politik Firdaus Syam, nyaris perlawanan hanya dilakukan Waketum Agung Laksono dan Priyo Budi Santoso, yang tidak mendapatkan dukungan sama sekali dari pengurus daerah.
"Jadi sebenarnya rivalitas itu tidak ada. ARB sangat kuat untuk ditandingi Agung atau pun Mas Priyo," ujar Deputi Bidang Politik LPM Universitas Nasional, Jakarta, itu, kepada JPNN di Jakarta, kemarin (2/12).
Dengan posisi Ical yang seperti ini, yang dipastikan bakal terpilih lagi menjadi ketum Golkar, maka daya tawar partai beringin rindang itu di internal Koalisi Merah Putih (KMP) semakin kuat.
"Karena kepemimpinan Ical di Golkar ini lah yang bisa memberikan jaminan keberlangsungan KMP. Ini karena jika bukan Ical yang memimpin Golkar, tak ada jaminan Golkar tetap di KMP. Begitu Golkar keluar dari KMP, kekuatan KMP di parlemen menjadi lemah," ulas Firdaus.
"Dengan tetap berada di KMP, posisi Ical dalam peta perpolitikan nasional juga semakin kuat. Daya tawarnya cukup tinggi," imbuhnya lagi.
Terkait nasib Agung, Priyo, Agun Gunanjar, Hajriyanto, ke depan, Firdaus berharap mereka tidak didepak dari Golkar. Menurutnya, meski pun dukungan dari pengurus daerah kepada mereka tak terlihat, namun nama-nama itu merupakan kader Golkar yang cukup berpengalaman.
"Sebagai partai yang sudah kaya pengalaman, matang berpolitik, dan punya segala-galanya, saya kira mereka nantinya tetap akan dirangkul Ical," kata dia.
JAKARTA - Pertarungan di Munas Partai Golkar di Bali menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie masih cukup kuat. Indikasinya, tidak ada satu pun pengurus
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu
- Nilam Sari Harapkan Sisdiknas Baru Atasi Kesenjangan Pendidikan di Daerah 3T
- Pengamat: Masyarakat Tak Rela Prabowo Terkontaminasi Jokowi
- Kepala BGN Curhat kepada DPR: Seluruh Struktural Kami Belum Menerima Gaji
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kelompok DPD RI di MPR Dorong Agenda Perubahan UUD 1945 pada 2026