Ketum PBNU Anggap Aksi 55 Tak Akan Ada Gunanya
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengingatkan umat Islam tidak kembali turun ke jalan melalui Aksi 55 pada Jumat lusa (5/5). Alasannya, persoalan yang ada lebih baik diselesaikan lewat dialog.
Kiai Said mengatakan hal itu sebagai respons atas rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menggelar Aksi 55 untuk mendesak pengadilan menjatuhkan hukuman maksimal kepada Basuki T Purnama alias Ahok yang didakwa menodai agama.
"Selalu saya katakan demo itu enggak ada gunanya, karena hanya menghabiskan energi, waktu dan uang," ujar Said di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (3/5).
Ulama kelahiran Cirebon, Jawa Barat itu menjelaskan, Islam tidak mengenal aksi demo. Semua dilakukan lewat jalan dialog.
Apalagi, katanya, aksi turun ke jalan juga bisa merugikan masyarakat luas. "Akan mengganggu segalanya, di Islam itu tidak ada demo-demo seperti itu," katanya.(cr2/JPG)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengingatkan umat Islam tidak kembali turun ke jalan melalui Aksi 55 pada Jumat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kembali Memanas, Wasekjen PBNU Sesalkan PKB yang Alergi Regenerasi Pimpinan
- Menunggu Putusan MK, PBNU: Jangan Larut dalam Kebencian, Harus Move On
- Menurut Ketua PBNU, Sejarah Pemilu Berulang, Soeharto Pakai TNI, Jokowi Gunakan Polri
- Peningkatan Perubahan Iklim, UNUSIA Gelar Kajian Mengenai Fikih Lingkungan
- PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran
- Safari Ramadan Bersama PBNU, Aqua Salurkan Donasi Tahap Kedua untuk Palestina