Ketum PGRI: Jangan Lupakan Jasa Guru Honorer

Ketum PGRI: Jangan Lupakan Jasa Guru Honorer
Berkaitan dengan Peringatan Hari Guru Nasional, sejumlah guru berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat (24/11). Foto: Humas PGRI for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah melakukan rekrutmen CPNS pemda tahun depan, disambut baik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Mereka berharap, salah satu formasi yang dibuka adalah tenaga pengajar, mengingat saat ini terjadi kekurangan guru sejuta orang.

Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi mengungkapkan, informasi yang diperolehnya ada sekitar 250 ribu guru honorer yang akan diangkat jadi PNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Bila informasi tersebut benar, Unifah berharap pemerintah mengutamakan honorer yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi.

"Kalau di daerah 3T utamakan guru honorer karena mereka yang sudah bertahun-tahun mengabdi. Jangan ambil data siluman, yang tiba-tiba muncul," kata Unifah usai Nyekar di TMP Kalibata untuk memperingati Hari Pahlawan dan HUT PGRI ke-72 di Jakarta, Jumat (24/12).

Dia mengimbau agar rekrutmen guru honorer menjadi PNS atau P3K jangan KKN.

Sistemnya harus terbuka dan diberi kesempatan kepada mereka yang sudah terdata dengan baik. Dengan begitu profesionalisme lebih dikedepankan.

"Jangan seperti rekrutmen sebelumnya yang tidak transparan. Sama-sama dites tapi ada yang lulus dan ada yang tidak. Yang tidak lulus nggak tahu kenapa tidak lulus karena nilainya tidak ada," bebernya.

Unifah berharap pemerintah mengutamakan guru honorer yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk diangkat menjadi CPNS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News