Ketum PRIMA Ajak Seluruh Rakyat Bersatu Melawan Oligarki
“Ruang politik yang sempit ini kemudian hanya diisi oleh mereka yang punya uang atau sumber daya lain yakni birokrat dan keluarga elite,” kata Titi.
Pakar Politik dari Universitas Al Azhar Ujang Kommarudin mengatakan oligarki harus dilawan dengan memberikan pemahaman publik bahwa oligarki menyengsarakan hidup mereka.
“Terkadang rakyat enggak sadar uang rakyat hilang Rp1-2 miliar karena bukan dari dompetnya padahal uang rakyat juga. Nah, kesadaran ini harus dilawan. Kalau tidak ada poros baru maka mereka akan leyeh leyeh karena menganggap tidak ada kekuatan rakyat,” kata Ujang.
Mantan anggota DPR RI 2009-2014 Nursuhud menegaskan masyarakat adil dan makmur tidak bisa tercapai jika oligarki masih mencengkeram di Indonesia.
“Satu negeri hancur karena infiltrasi dari luar. Negeri ini oligarki sempurna di semua sektor. Sektor politik sosial. Negeri ini di ambang kehancuran dan perlu penyelamatan dari oligarki,” tegas Nurshud.
Nursuhud mengingatkan aparatur negara diam-diam juga mendukung anti-oligarki. Jadi, gerakan melawan oligarki bukan gerakan pinggiran tetapi merata di seluruh negeri untuk menyelamatkan dari kehancuran.
Forum FGD Melahirkan Sejumlah Rekomendasi sebagai berikut:
1. Pembatasan atau limitasi rekrutmen politik dengan melarang kerabat dari pejabat yang sedang berkuasa untuk mencalonkan diri/menempati jabatan publik;
Ketum PRIMA (Partai Rakyat Adil Makmur) Agus Jabo Priyono mengajak seluruh rakyat untuk bersatu melawan oligarki karena membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Pragmatisme Politik Merajalela di 2024, PDIP Pastikan Keberpihakan pada Wong Cilik
- Said Abdullah: Kenaikan PPN 12 Persen Membebani Rakyat dan Pelaku Usaha
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Rawan Disetir Oligarki
- Catatan Ketua MPR: Kuasa Rakyat Memilih dan Menyerahkan Mandat
- Ganjar: Pemimpin Tak Amanah dan Berkhianat, Sering Sakiti Hati Rakyat
- Ganjar: Kami Selalu Bersama Rakyat, Tuan Kami Adalah Rakyat