Keturunan Sultan Sebut Aceh Dalam Kondisi Darurat, Minta Bantuan Erdogan

Keturunan Sultan Sebut Aceh Dalam Kondisi Darurat, Minta Bantuan Erdogan
Ilustrasi - Pemimpin Darud Donya Cut Putri (baju merah) saat menemani kunjungan Wakil Perdana Menteri Turki Fikri Isik (pakai jas) berziarah ke komplek pemakaman Turki di Bitay, di Banda Aceh, Jumat (13/10/2017). ANTARA/HO-Dok.pribadi

jpnn.com, BANDA ACEH - Keturunan Sultan Aceh Cut Putri meminta bantuan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Pemimpin Darud Donya itu meminta bantuan terkait situs sejarah yang terancam punah.

Dalam suratnya dia menyebut Aceh saat ini berada dalam kondisi darurat.

"Surat itu berisi permohonan bantuan kepada pemimpin Turki untuk membantu Aceh yang kini tengah berada dalam kondisi darurat," ujar Cut Putri dalam keterangannya, di Banda Aceh, Rabu.

Menurut Cut Putri, dalam suratnya disampaikan Aceh saat ini membutuhkan bantuan Turki untuk membantu menyelamatkan khazanah dan warisan Islam Asia Tenggara di Aceh yang sedang kritis dan terancam dimusnahkan.

Cut Putri menyampaikan, situs sejarah makam kuno para raja dan ulama kesultanan Aceh Darussalam, termasuk makam para ulama dan perwira pasukan Turki Usmani yang dulu dikirim oleh Sultan Turki Utsmani untuk membantu Kesultanan Aceh.

Situs yang paling terancam, kata Cut Putri, khazanah peninggalan sejarah peradaban bangsa Turki di kawasan situs sejarah istana Darul Makmur Kuta Farushah Pindi Gampong Pande Banda Aceh, yang terancam musnah dengan dibangunnya proyek IPAL Banda Aceh.

"Kawasan bersejarah berisi ribuan makam para raja dan ulama kesultanan Aceh Darussalam dan peninggalan bangunan-bangunan kuno," katanya.

Keturunan Sultan menyebut Aceh dalam kondisi darurat, dia meminta bantuan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News