KFC Pindahkan Penyimpanan Resep Rahasia
Kamis, 11 September 2008 – 11:14 WIB
LOUISVILLE – Setelah terkunci rapat lebih dari 20 tahun di bawah pengamanan superketat di kantor pusat di Louisville, resep rahasia KFC minggu ini dipindahkan ke lokasi sementara yang dirahasiakan. Agar tak terjadi kebocoran, pemindahan ini melibatkan mantan detektif kepolisian New York, Bo Dietl. Juga, kepolisian Louisville serta perusahaan jasa keamanan, Briknks. KFC yang saat ini merupakan bagian dari perusahaan fast food Yum Inc, telah menyimpan kerahasiaan resepnya selama 68 tahun. Resep yang terdiri atas 11 bumbu rahasia tersebut hanya bisa diakses dan diketahui oleh dua eksekutif perusahaan. Resep itu tertulis di atas kertas yang telah menguning oleh usia dan disimpan dalam sebuah brankas.
’’Rekomendasi utama saya adalah memindahkan resep berharga ini ke sebuah tempat top secret sementara tempat lama dibenahi. Tidak ada seorang pun yang bisa mencuri resep itu,” papar Dietl. Pria ini juga menjadi konsultan pembangunan sistem pengamanan di kantor pusat. Namun ia tidak mau mengungkapkan pembaharuan yang dilakukan terhadap sistem pengamanan tersebut.
Baca Juga:
Pengamanan resep warisan Kolonel Harland Sanders itu memang dilakukan berlapis. Manajemen tidak ingin rahasia dapurnya diintip. ’’Saya tidak ingin menjadi presiden direktur yang menghilangkan kerahasiaan resep. Sungguh tidak bisa saya bayangkan betapa menakutkan jika hal itu sampai terjadi,” ujar Roger Eaton, Presiden Direktur KFC.
Baca Juga:
LOUISVILLE – Setelah terkunci rapat lebih dari 20 tahun di bawah pengamanan superketat di kantor pusat di Louisville, resep rahasia KFC minggu
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia