Khawatir Kabar Gayus ke Singapura Dipolitisasi Lagi

Priyo Klaim Ical Menjadi Korban Politisasi

Khawatir Kabar Gayus ke Singapura Dipolitisasi Lagi
Foto: Dok.JPPhoto
Saat ini nama Gayus kembali muncul pasca beredar informasi dia berada di pesawat menuju Singapura. Diduga, pria yang mirip Gayus saat berada di Bali itu bertolak ke Singapura pada September 2010. "Rentetan temuan ini menunjukkan rapuhnya alat penegak hukum, harus ada tindakan segera," ujarnya.

Nah, dugaan baru pelesirnya Gayus tersebut sebaiknya tidak dipolitisasi. Priyo berharap, model-model untuk memolitisasi yang menjadi komoditas berita tidak lagi dimunculkan. Jika politisasi itu menyangkut nama Golkar maupun Ical, Priyo menegaskan akan ada tindakan atas itu. "Kalau kami dipukuli (lagi) semacam itu, tentu kami akan melakukan tindakan terukur," tegasnya.

Priyo menandaskan, secara keseluruhan, 2010 penuh dengan intrik. Dalam hal penegakan hukum, misalnya. Itu ternyata kerap dibumbui intrik politik. Harus ada upaya penegakan hukum melalui langkah yang elegan, terutama dengan tidak mengintervensi kepolisian dalam upaya penyidikan. "(Penegakan hukum) jangan hanya menjadi sensasional," ucapnya. (bay/c10/agm)

JAKARTA -- Partai Gollkar merasa 2010 menjadi momen perjalanan berat. Sebab, posisi partai berlambang pohon beringin itu bersama Ketua Umum DPP Aburizal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News