Khawatir Kabar Gayus ke Singapura Dipolitisasi Lagi

Priyo Klaim Ical Menjadi Korban Politisasi

Khawatir Kabar Gayus ke Singapura Dipolitisasi Lagi
Foto: Dok.JPPhoto
JAKARTA -- Partai Gollkar merasa 2010 menjadi momen perjalanan berat. Sebab, posisi partai berlambang pohon beringin itu bersama Ketua Umum DPP Aburizal Bakrie kerap dipolitisasi secara negatif.

"Kami merasa, pada 2010 Golkar maupun ketua umum kami mendapatkan perlakuan kurang terpuji dari pihak lain," kata Priyo Budi Santoso, ketua DPP Partai Golkar di gedung parlemen, Jakarta, kemarin (3/1).

Pernyataan Priyo tersebut adalah bantahan atas tudingan bahwa Golkar merupakan parpol yang mengedepankan pencitraan. "Sejumlah kritikan bagi kami (Golkar) biasa, namun terkadang malah menjadi komoditas pemberitaan," imbuhnya tanpa memberikan contoh.

Dalam politisasi terhadap Ical "sapaan Aburizal Bakrie" Priyo menyoroti kasus Gayus Tambunan. Menurut Priyo, Ical selalu disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan pelesirnya tersangka kasus mafia pajak tersebut di Bali. "Padahal, semua orang tahu peristiwa Gayus di Bali itu dipolitisir dan tidak terbukti. Itu langkah yang tidak terpuji," kata pria yang menjabat wakil ketua DPR tersebut.

JAKARTA -- Partai Gollkar merasa 2010 menjadi momen perjalanan berat. Sebab, posisi partai berlambang pohon beringin itu bersama Ketua Umum DPP Aburizal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News