Khotbah Jumat: Mari Berkahi Rezeki dengan Berbagi

Khotbah Jumat: Mari Berkahi Rezeki dengan Berbagi
Berbagi rezeki dengan anak yatim piatu. Foto dok JPNN.com

Kita tetap diperintahkan untuk berusaha dan kemudian menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.

Hasil yang kita dapatkan pun sejatinya bukan melulu karena hasil kerja keras kita. Semua itu sejatinya adalah kehendak dari Allah.

Buktinya bisa kita lihat dan amati bersama-sama dalam kehidupan nyata.

Terkadang kita melihat ada orang yang bekerja keras, siang malam, pergi pagi, pulang sore, namun hasil yang didapatkan masih kalah dengan seseorang yang terlihat santai dalam bekerja.

Ini merupakan bukti bahwa rezeki adalah hak prerogatif Allah SWT. Dalam ayat lain di Al-Qur’an, Allah juga sudah menegaskan bahwa jika kita memiliki harta dan menginfakkannya, terlebih infak di jalan Allah, maka akan diganti oleh Allah dengan berlipat ganda. Hal ini termaktub dalam Surat al-Baqarah ayat 261:

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” 

Oleh karenanya, di penghujung khutbah ini, mari kita budayakan untuk saling berbagi, bersedekah, dan berinfak dari rezeki yang telah Allah berikan agar kita senantiasa mendapatkan keberkahan. Sekali lagi, jangan khawatir untuk berbagi karena hakikat memberi adalah menerima.(chi/jpnn)


Rezeki adalah kehendak Allah semata yang terkadang kita alami sendiri 1-1 bisa menjadi 11.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News