KIB Inginkan Pemilu 2024 Sebagai Pesta Rakyat, Mas Aditya Merespons Begini

Menurut Dedi, koalisi besar yang tengah dibangun KIB mempunyai sisi baik dan sisi buruk. Manfaat koalisi besar terletak pada kemampuan untuk menurunkan besarnya kontestasi publik.
“Satu sisi ada baiknya mengurangi kontestasi publik, tetapi tidak benar jika tafsirnya soal keberagaman peserta pemilu karena konsolidasi publik menjadi tanggung jawab partai juga," ungkapnya.
Di sisi lain, koalisi besar akan berakibat pada minimnya pilihan publik yang pada gilirannya bisa memunculkan potensi seteru yang sangat lebar.
“Imbas politik koalisi besar tentu minimnya pilihan public. Makin sedikit pilihan, maka makin besar kelompok yang bertarung, justru akan berisiko menimbulkan seteru yang juga lebih besar," pungkas Dedi.(fri/jpnn)
Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana merespons keinginan KIB untuk menjadikan demokrasi Pemilu mendatang sebagai pesta rakyat. SImak selengkapnya.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Said Aldi Instruksikan Konsolidasi OKP Hingga ke Tingkat Bawah
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Ahmad Rofiq Optimistis Partai Gema Bangsa Bisa Jadi Peserta Pemilu 2029
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Peliknya Hukum Pidana Pemilu