KIB Inginkan Pemilu 2024 Sebagai Pesta Rakyat, Mas Aditya Merespons Begini

KIB Inginkan Pemilu 2024 Sebagai Pesta Rakyat, Mas Aditya Merespons Begini
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum DPP PPP Mardiono. Foto: Dok. KIB

“Agar kelak nanti pemimpin yang akan memimpin bangsa ini mendapatkan amanah kepercayaan dari rakyat yang sesungguhnya," kata Mardiono.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersepakat ingin menjadikan demokrasi sebagai pesta rakyat.

Menurut Airlangga, KIB saat ini tengah membangun sebuah fondasi yang kuat untuk membangun Indonesia.

"Fondasinya harus kuat, dindingnya kokoh, sirkulasi udaranya bagus, dan kita juga berharap bangunan ini akan diperkuat,” tegas Airlangga.

Koalisi Besar

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai tidak ada masalah dengan upaya KIB untuk membangun koalisi besar.

Sebaliknya, Dedi menganggap ada problem pada aturan pemilu terkait ambang batas pencalonan atau presidential threshold.

"Koalisi besar sah saja, yang perlu dikritik bukan upaya membangun koalisinya, tetapi sistem pemilu utamanya terkait ambang batas. Ini yang membuat ada upaya memonopoli peserta pemilu,” terangnya.

Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana merespons keinginan KIB untuk menjadikan demokrasi Pemilu mendatang sebagai pesta rakyat. SImak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News