Kido/Hendra Menyerah kepada Juniornya di Pelatnas

Kido/Hendra Menyerah kepada Juniornya di Pelatnas
Kido/Hendra Menyerah kepada Juniornya di Pelatnas
Jika dilihat ke belakang, konsistensi ganda pria memang paling baik dibandingkan nomor lain. Dari lima kali penyelenggaraan Olimpiade, ganda pria telah menyumbangkan tiga emas (1996, 2000, dan 2008). Tunggal pria baru dua emas pada 1992 dan 2004. Itu juga menjadi bukti bahwa proses regenerasi ganda pria memang paling baik dibandingkan empat nomor lain.

Pada semifinal hari ini, Rian/Yonatan yang masuk unggulan ketujuh ditantang pasangan muda pelatnas lainnya, Bona Septano/Muhammad Ahsan. Ganda pria berperingkat ke-41 dunia itu mengalahkan unggulan keenam dari Jepang Shintaro Ikeda/Shuichi Sakamoto 21-15, 20-22, 21-19. Pertemuan dua ganda pelatnas tersebut sekaligus memastikan Indonesia mengantongi satu tiket pada final ganda pria.

Semifinal lainnya akan mempertemukan unggulan kedua asal Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen kontra unggulan keempat dari Jepang Keita Masuda/Tadashi Ohtsuka. Gadna Denmark itu menang atas pasangan Inggris Robert Blair/Chris Adcock 21-15, 21-18, sedangkan Keita/Tadashi melangkah ke semifinal setelah menumbangkan juara bertahan Candra Wijaya (Indonesia)/Tony Gunawan (AS) 21-15, 21-15.

Pasangan anyar ganda campuran pelatnas PB PBSI Muhammad Rijal/Vita Marissa juga berhsil melangkah ke semifinal. Mereka mengalahkan wakil tuan rumah Noriyasu Hirata/Shizuka Matsuo 21-9, 21-17.

TOKYO - Kejutan besar terjadi di perempat final Japan Open Super Series 2008, Jumat (19/9). Pasangan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 Markis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News