Kikis Sikap Terkotak-kotak, Kampus Minta Bantuan Rusun
jpnn.com - jpnn.com - Kalangan perguruan tinggi meminta pemerintah membantu pembangunan asrama atau rumah susun (rusun) mahasiswa di kampus negeri maupun swasta.
Permintaan supaya pemerintah ikut memperhatikan pembangunan infrastruktur kampus itu disuarakan Forum Rektor Indonesia (FRI).
Ketua FRI Suyatno menjelaskan unit asrama mahasiswa sangat dibutuhkan. ’’Sesuai dengan kecenderungan kehidupan mahasiswa saat ini,’’ katanya di Jakarta kemarin.
Menurut rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) itu, ada kecenderungan mahasiswa saat ini terkotak-kotak.
Di antaranya mahasiswa terkelompok sesuai daerah asalnya, agama, ekonomi, dan aspek lainnya. Keberadaan asrama mahasiswa, diharapkan bisa mengikis sikap terkotak-kotak itu.
Suyatno mengakui pemerintah memiliki anggaran terbatas. Sehingga bantuan pembangunan unit rusun mahasiswa bisa menggunakan skala prioritas. Misalnya untuk kampus yang sudah mendapatkan akreditasi institusi A dahulu.
Unit bangunan asrama juga tidak harus sesuai dengan jumlah mahasiswa. Kapasitas asrama minimal bisa menampung seluruh mahasiswa angkatan baru.
’’Misalnya seluruh mahasiswa baru, wajib tinggal di asrama selama satu tahun pertama,’’ katanya. Dengan cara ini, mahasiswa bisa dibiasakan hidup dengan beragam perbedaan. Selain itu di sela kegiatan kuliah, mahasiswa bisa mengikuti program-program pendidikan karakter di asrama.
Kalangan perguruan tinggi meminta pemerintah membantu pembangunan asrama atau rumah susun (rusun) mahasiswa di kampus negeri maupun swasta.
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- PBD Gelontorkan Rp 100 M untuk Perguruan Tinggi, Senator Filep Harapkan Pemprov se-Papua Ikuti Kebijakan Ini
- Dua Kampus di Padang dapat Inspirasi dari Program DAIKIN Goes to Campus
- KMHDI DKI Jakarta Dukung Heru Budi Data Ulang Penerima KJMU
- Kelola Alumni Network, Universitas Pembangunan Jaya Manfaatkan Hasil Tracer Study
- Awal 2024, Prodi Teknologi Pangan Unika Atma Jaya Raih Akreditasi Unggul