Kim Jong-un Warisi Takhta Korut

Kim Jong-un Warisi Takhta Korut
Kim Jong-un Warisi Takhta Korut
SEOUL--Seremoni pemakaman mantan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il yang berlangsung selama dua hari berakhir kemarin (29/12). Puncak prosesi justru menjadi momen penahbisan dan pengangkatan putra ketiga atau anak bungsu Kim, Kim Jong-un, 27, sebagai pewaris takhta generasi ketiga di negeri komunis tersebut.

Jong-un, yang dijuluki televisi Korut sebagai Pewaris Agung (Great Successor), itu muncul dan berdiri di balkon dengan wajah tertunduk haru. Mengenakan jas panjang hitam, dia memperhatikan suasana di seantero Lapangan Kim Il-sung, Pyongyang. Di lokasi itulah, peserta prosesi upacara pemakaman Kim pada hari kedua bertambah dua kali lipat.

Dukungan publik terhadap Kim Jong-un pada upacara pemakaman ayahnya tersebut mempertegas sinyal bahwa pemerintah dan militer Korut bersatu menyokong transisi kekuasaan di negara yang secara formal masih berperang dengan Korea Selatan (Korsel) itu.

"Pemimpin Besar Kim Jong-il meletakkan pondasi bagi rakyat kita untuk hidup secara otonom di negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia dan negara yang bangga dengan kekuatan nuklirnya," seru Ketua Parlemen Kim Yong-nam dalam pidato di depan para peserta upacara di Lapangan Kim Il-sung.

SEOUL--Seremoni pemakaman mantan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il yang berlangsung selama dua hari berakhir kemarin (29/12). Puncak prosesi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News