Kimia Farma Investasi Rp 1,2 triliun

Kimia Farma Investasi Rp 1,2 triliun
Kimia Farma Investasi Rp 1,2 triliun
JAKARTA - PT Kimia Farma (persero) Tbk makin ekspansif tahun ini. Korporasi yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah tersebut bakal meningkatkan kapasitas produksinya melalui pembangunan satu pabrik farmasi baru dengan investasi sebesar Rp 400 miliar. Tak hanya itu, Kimia Farma juga bakal mendirikan pabrik obat herbal Fitofarmaka pertamanya senilai Rp 100 miliar.

Direktur Keungan PT Kimia Farma (persero) Tbk Arief Budiman mengatakan, besarnya kapasitas tambahan yang melengkapi enam pabrik eksisting saat ini dimaksudkan untuk mengejar pertumbuhan kinerja perseroan yang pesat. Tak pelak, untuk pembangunan pabrik, perseroan yang melantai di bursa dengan kode perdagangan KAEF tersebut menganggarkan secara khusus dari total belanja modal (capital expenditure/capex) hingga dua tahun ke depan mencapai Rp 1,2 triliun.

"Kapasitas pabrik baru bisa sampai tiga kali lipat dari sekarang. Karena berdasarkan rancangan kerja, perseroan ditargetkan tumbuh 15 persen. Apalagi, tahun depan targetnya bisa lebih besar, mengingat program BPJS (Badan pengelolaan Jaminan Sosial)  sudah aktif," ungkapnya usai rapat umum pemegang saham, Rabu (10/4).

Pabrik farmasi Kimia Farma yang baru tersebut rencananya akan ditempatkan di tanah seluas 5 hektare, di Banjaran Bandung. Besarnya kapasitas produksi itu, lantaran salah satu pabrik yang berada di Pulo gadung Jakarta akan direlokasi, dan dilebur dengan yang ada di Bandung tersebut. Sementara bekas pabrik farmasi yang ada di Jakarta akan digunakan untuk pengembangan pabrik obat injeksi.

JAKARTA - PT Kimia Farma (persero) Tbk makin ekspansif tahun ini. Korporasi yang mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah tersebut bakal meningkatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News