Kinaryosih Hanya Bisa Menyesal

Kinaryosih Hanya Bisa Menyesal
Kinaryosih Hanya Bisa Menyesal
JAKARTA - Kepergian ayahnya, 7 Januari lalu, masih menyisakan kesedihan mendalam bagi Kinaryosih. Bukan hanya karena belum bisa membahagiakannya, tetapi juga karena hubungannya dengan sang ayah yang tak kunjung membaik hingga pria yang disayanginya itu menghembuskan nafas terakhirnya. Kinar - begitu dia akrab disapa - mengungkapkan, ayahnya sangat protektif sehingga dia kerap merasa tidak bebas. Pertengkaran demi pertengkaran terus terjadi dan membuat hubungan keduanya renggang.

Aktris kelahiran Jakarta, 3 Maret 1979 itu, bahkan berusaha menghindari pertemuan dengan ayahnya agar tidak terjadi pertengkaran. "Waktu kecil aku dekat banget sama papa, tapi begitu aku besar papa over-protective. Jadi maklum kalau terjadi pertengkaran. Kita jarang ketemu, ketemunya kalau ada acara keluarga saja, karena kalau nggak pasti jadinya berantem lagi," ujarnya sambil terisak saat ditemui di Menara Gracia, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/1) malam.

Pemain film Hari untuk Amanda itu menyesal karena hingga akhir hayatnya dia belum meminta maaf pada sang ayah. Sadar tak mungkin mengulang waktu, dia hanya berharap ayahnya sudah memaafkannya dan pergi dengan tenang. "Mudah-mudahan sakitnya papa bukan karena aku. Aku cuma berharap papa maafin aku," katanya sambil menyeka sisa air matanya.

Menurut pemain sinetron Melati untuk Marvel itu, ayahnya sudah lama mengidap penyakit gula atau diabetes. Keadaannya terus memburuk lantaran tidak mau diajak berobat ke dokter. "Papa nggak pernah ke dokter, dia merasa nggak pernah sakit. Kalau orang jaman dulu kan tidak mau menyusahkan keluarga," imbuhnya.

JAKARTA - Kepergian ayahnya, 7 Januari lalu, masih menyisakan kesedihan mendalam bagi Kinaryosih. Bukan hanya karena belum bisa membahagiakannya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News