Kiprah Lilis Mariani, Perempuan Ahli Roket Indonesia

Takut Kecewa Setiap Lakukan Uji Coba

Kiprah Lilis Mariani, Perempuan Ahli Roket Indonesia
Lilis Mariani, salah seorang di antara ahli roket perempuan yang masih langka di Indonesia. Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos
 

Pada saat proyek roket kendali terus dikebut, Lilis juga menerangkan perkembangan roket RX-550 (kaliber 500 mm). Roket yang memiliki panjang 8-10 meter itu hingga saat ini masih terus menjalani tahap revisi desain. Lapan menargetkan, roket yang mampu meluncur hingga 500 km tersebut rampung akhir tahun ini.

 

Roket yang sedang dirancang memiliki kecepatan tujuh kali kecepatan suara -satu kali kecepatan suara sama dengan 350 m/detik- itu berfungsi sebagai roket pengorbit satelit. Di tengah banyaknya jenis roket yang pernah dia buat, Lilis menyatakan selalu deg-degan ketika mengikuti uji coba peluncuran roket. Daerah yang sering digunakan Lapan untuk titik uji coba roket, antara lain, Garut, Jawa Barat, dan Baturaja, Sumatera Selatan.

 

Meski sudah merakit dan menguji coba roket bertahun-tahun, istri Didik S. itu sering kecewa jika melihat roket gagal dalam misi uji coba. "Ya, kalau gagal uji coba, itu banyak. Misalnya, meledak semua atau macet tidak bisa meluncur," katanya.

 

Jika roket yang diuji coba meledak dan rata-rata hancur menjadi puing-puing, Lilis bersama tim harus memulai sejak awal lagi untuk merakit roket sejenis. Begitu pula, ketika roket berhasil meluncur saat uji coba, dia harus membuat lagi yang baru. Sebab, rata-rata roket bersifat sekali pakai. Hanya pesawat ulang-alik yang termasuk kategori roket tidak habis pakai.

Kiprah perempuan dalam teknologi roket tanah air masih terbilang langka. Di antara yang langka itu adalah Ir Lilis Mariani MEng yang kini berkiprah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News