Kiprah Lilis Mariani, Perempuan Ahli Roket Indonesia
Takut Kecewa Setiap Lakukan Uji Coba
Minggu, 08 April 2012 – 00:08 WIB
Selain itu, teknologi roket secara sederhana bisa dilihat pada sistem kembang api yang sering diluncurkan di malam pergantian tahun. "Saya berharap kepada generasi muda Indonesia agar tidak perlu takut mempelajari teknologi roket," katanya.
Lapan berupaya membuka akses masyarakat untuk mempelajari roket. Di antaranya, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat, terutama anak-anak, yang ingin melihat perkembangan dan cara kerja roket di Pustekroket Tarogong, Jawa Barat. Anak-anak bisa mempelajari roket dari media roket air.
Lilis mengatakan, dirinya bisa betah bertahun-tahun menekuni bidang roket karena menjalani kerumitan merakit atau membuat roket dengan senang. "Kerumitan itu harus diubah menjadi tantangan," ucap perempuan yang ingin masuk markas NASA (National Aeronautics and Space Administration) di Washington, AS, itu.
Dia berharap, dengan semakin banyaknya pemuda yang berminat menekuni bidang roket, perkembangan roket tanah air bisa melaju cepat. Harapannya bisa menyalip perkembangan roket di India, Iran, Korea Selatan, dan Tiongkok. Lebih jauh lagi bisa mempercepat impian Lilis melihat roket Indonesia yang bisa mengantarkan astronot menjelajah luar angkasa dan mendarat di bulan. (*/c6/ari)
Kiprah perempuan dalam teknologi roket tanah air masih terbilang langka. Di antara yang langka itu adalah Ir Lilis Mariani MEng yang kini berkiprah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor