Kisah Agus, Sopir Truk yang Akhirnya Bertemu Presiden Jokowi

Kisah Agus, Sopir Truk yang Akhirnya Bertemu Presiden Jokowi
Agus Yuda, sopir truk, ditemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta (8/5). Foto Setpres

Penderitaan tidak selesai sampai di situ. Pasalnya, mereka masih menerima pungli yang dilakukan oknum petugas. Baik petugas dinas perhubungan maupun aparat kepolisian. Berbagai modus pun kerap dilakukan.

Mulai alasan yang masuk akal seperti tonase (bobot barang) melebihi batas atau kelengkapan dokumen. Sampai yang tidak masuk akal seperti tutup pentil ban. Namun, daripada kendaraan ditahan, sopir pun terpaksa mengeluarkan uang pelicin, puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

Meski pemalakan hanya puluhan hingga ratusan ribu, jika dikalkulasi, jumlah yang dikeluarkan sopir untuk preman kampung dan preman berseragam cukup besar. Untuk perjalanan pergi pulang dari Jawa Timur ke Medan yang butuh waktu tiga minggu saja, misalnya, jatah untuk dua jenis premanisme itu bisa mencapai 3 juta rupiah.

Akibat biaya pemalakan yang tak sedikit, uang yang bisa dibawa pulang sopir tidak banyak. Jika beruntung, ungkap Agus, sopir masih bisa membawa Rp 2 hingga 3 juta. Jika sedang apes (pemalak banyak), tidak sedikit sopir yang tak membawa apa pun. ”Seharusnya kan bisa bawa sampai Rp 6 juta kalau tidak dipalak,” ucapnya.

Karena itu, Agus berharap pemerintah bisa memberikan perhatian khusus terhadap persoalan tersebut. Sebab, berbagai upaya sudah dilakukan para sopir di lapangan. Antara lain melapor ke polsek atau polres jika terkena palak. Namun, semua itu sia-sia.

”Mungkin (polisi dan preman, Red) kongkalikong. Nah, itu membuat kami istilahnya nge-down, ngedrop. Sudah enggak ada kepercayaan lagi pada beliau (polisi),” tuturnya.

Presiden Jokowi pun terkejut atas maraknya aksi premanisme yang sampai memotong penghasilan sopir sedemikian besarnya. Mantan wali kota Solo itu mengaku sudah mendengar laporan tersebut, tapi tidak menyangka jumlahnya sangat besar.

”Saya kan dengarnya sedikit. Ternyata, setelah bertanya kepada para pengemudi, para sopir (dipalak) sangat banyaknya. Kaget dong. Masak gak boleh kaget saya?” ujarnya kepada wartawan.

Jalan kaki menempuh 729 kilometer dari Mojokerto selama 23 hari, Agus Yuda, seorang sopir truk, akhirnya bertemu Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News