Kisah Bankir yang Sukses Banting Setir Jualan Kue (2-Habis)

Kisah Bankir yang Sukses Banting Setir Jualan Kue (2-Habis)
Andy Pangestu. FOTO: baca for jpnn.com

Meski memposisikan diri sebagai toko oleh-oleh, DORÉ  by LeTAO bisa dibilang merupakan pemain baru di Indonesia. Apalagi, bila membicarakan kue keju, sudah banyak produsen atau merek lain yang lebih dahulu bermain.

Andy menggunakan medium internet dan toko fisik untuk memasarkan produknya. Hingga kini, sebanyak 30 persen pesanan berasal dari pesanan secara daring (online), dan sisa 70 persen berasal dari toko fisik.

Untuk layanan kirim, saat ini Andy punya satu mobil dan lima motor yang siap mengantarkan pesanan pada konsumen. Mengingat budaya minum teh sambil menikmati kue banyak dilakukan para ibu muda, Andy pun membidik pasar ibu muda. Selain itu, Andy juga akan memanfaatkan momen khusus untuk masuk ke pasar.

“Misalnya ada edisi untuk Valentine, Lebaran, Natal dan lainnya. Selain itu, kami juga terus melakukan inovasi dengan membuat varian baru selain mengikuti varian yang muncul sesuai empat musim dari prinsipal,” paparnya.

Tak hanya ibu muda, Andy juga kini berencana membidik perusahaan. Melalui strategi Business-to-Business (B2B), Andy bisa menawarkan bingkisan dari DORÉ  by LeTAO baik untuk Natal maupun Lebaran dengan kemasan premium khas leTAO dan bisa dibuat sesuai pesanan.

“Ke depan, bila bisnis terus mengalami kemajuan seperti saat ini, saya ingin membuka pabrik sendiri,” pungkas pria berusia 35 tahun itu. (bca/adv)


ANDY Pangestu adalah orang yang begitu berani. Ya, dia keluar dari zona nyaman dari seorang bankir yang sudah berpengalaman lantas keluar untuk menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News