Kisah Ishak, 25 Tahun jadi Petugas Cleaning Outsourcing di Gedung DPR

Tak Pernah Naik Pangkat, Dua Anak Terpaksa Putus Sekolah

Kisah Ishak, 25 Tahun jadi Petugas Cleaning Outsourcing di Gedung DPR
Ishak, petugas kebersihan di DPR RI yang sudah 25 tahun menjadi pegawai outsourcing. Foto : Ayatollah Antoni/JPNN.Com
Sebagai pegawai outsourcing, Ishak mengaku tak mendapat tunjangan kesehatan. Saat harus terbaring di rumah sakit setahun silam, Ishak hanya mengandalkan kebaikan hati rekan-rekan seprofesinya di DPR.

Beruntung Ishak yang ditempatkan di gedung dewan dikenal oleh sejumlah politisi yang menurutnya baik hati. Ishak mengaku kenal dengan sejumlah anggota DPR, terutama dari Fraksi PDI Perjuangan seperti Alex Litaay, Joseph Umar Hadi maupun Panda Nababan.

Salah satu nama yang membekas di benak Ishak adalah Jacobus Mayong Padang, anggota DPR periode 2004-2009 dari Fraksi PDIP. "Pak Kobu (Jacobus Mayong Padang) penah nengokin saya pas dirawat di rumah sakit," katanya mengenang kebaikan hati Jacobus.

Ishak sendiri sampai saat ini tak tahu persis makna outsourcing. Bahkan Ishak tak hirau ketika kemarin di luar gedung DPR RI ada ratusan orang berunjuk rasa menuntut penghapusan outsourcing.

Ishak hanya tahu bahwa setiap tahun ia pindah perusahaan, meski tempat kerjanya tetap saja di DPR RI. "Belum tahu tahun depan di perusahaan mana," katanya.

Lantas apa harapan Ishak setelah 25 tahun menjadi pegawai outsourcing? "Penginnya sih pegawai tetap. Saya ingin anak saya bisa sekolah tinggi," harapnya. (ara/jpnn)

Sistem kerja outsourcing kerap dipersoalkan karena dianggap tak manusiawi. Namun sempitnya lapangan kerja di Jakarta membuat banyak orang pasrah


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News