Kisah Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur di Era Soeharto, Ini yang Terjadi

Kisah Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur di Era Soeharto, Ini yang Terjadi
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menhan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Mahfud MD saat perayaan ulang tahun Luhut di Jakarta, Kamis (28/9/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur

Di buku itu, seperti dikutip Dahlan Iskan, disebutkan Luhut kenal Gus Dur saat masih jadi Danrem di Madiun. Pangkatnya kolonel (1993-1995).

Ketika itu Luhut mendapat tugas berat dari pusat, yakni "membina" Gus Dur.

Tujuannya, agar Gus Dur bisa berubah dari anti-Soeharto menjadi pro-Soeharto. Setidaknya tidak lagi anti.

"Kata 'membina' adalah istilah dunia intelijen untuk tugas menundukkan. Saat itulah Luhut ikut acara-acara keagamaan NU. Terutama istigasah," tulisan Dahlan.

Kesimpulannya: Luhut tidak berhasil "membina" Gus Dur. Ketua Umum PBNU itu sendiri tahu kalau lagi "dibina". Maka Gus Dur justru "membina" Luhut.

Begitulah kalau orang pintar membina orang pintar. Jatuhnya menjadi saling membina.

"Anda juga sudah tahu: Gus Dur sangat dekat dengan Jenderal Benny Moerdani, panglima ABRI saat itu. Mungkin perkara bina-membina ini pula yang membuat Luhut tidak pernah menjabat KSAD," tulisan Dahlan.

Karier Luhut di militer terbilang seret. Menjabat pangdam pun tidak pernah.

Dahlan Iskan menukil kisah Luhut Binsar Pandjaitan gagal 'membina' Gus Dur di era Soeharto. Belakangan Luhut malah ditunjuk jadi menteri. Ini yang terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News