Kisah Masjid Tua dan Kera-kera Penjaganya

Kisah Masjid Tua dan Kera-kera Penjaganya
Kera mengelilingi Masjid Saka Tunggal Cikakak, di Banyumas, Jawa Tengah. Foto: Chelsea/GenPI

jpnn.com - Desa Cikakak di Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memiliki masjid unik. Keunikan tempat ibadah umat Islam itu tidak hanya pada sejarahnya, tetapi juga tentang kera-kera penjaganya.

Laporan Chelsea Venda, Banyumas

PULUHAN kera mengitari bangunan tua bertembok biru dengan atap seng berkelir hijau. Itulah Masjid Saka Tunggal di Cikakak, Banyumas.

Masjid itu tanpa kubah. Wuwungannya berbentuk limasan, seperti Masjid Agung Demak yang berarsitektur khas Majapahit.

Kera-kera itu tersebar di beberapa lokasi.

Sebagian kawanan primata itu berkeliaran di pelataran masjid.

Uniknya, tak ada kera yang masuk ke dalam masjid. Memang beberapa kera terlihat memanjat tembok masjid, tetapi tak ada yang naik sampai atap bagunan tua itu.

Masyarakat setempat meyakini kera-kera itu sudah ada sejak Masjid Saka Tunggal didirikan. Pendirinya ialah Kiai Mustholih.

Masyarakat setempat meyakini kera-kera itu sudah ada sejak Masjid Saka Tunggal didirikan. Pendirinya ialah Kiai Mustholih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News